Anemia zat besi adalah ancaman serius bagi kesehatan ibu hamil, meningkatkan risiko komplikasi seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi. Di tengah tantangan ini, inovasi teknologi menghadirkan solusi cerdas: chatbot WhatsApp.
Dalam penelitian terbaru yang dilakukan di Puskesmas Parung Panjang, para peneliti mengeksplorasi efektivitas chatbot dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil tentang pentingnya gizi selama kehamilan. "Chatbot menawarkan akses informasi yang mudah dan dapat diandalkan. Bisa diakses kapan saja, di mana saja, menjadikannya alat edukasi yang sangat efektif," ungkap para peneliti.
Dengan fitur interaktif dan kemudahan akses, chatbot ini menghadirkan revolusi dalam edukasi kesehatan. Tidak hanya memberikan informasi yang tepat waktu dan relevan, tetapi juga mengatasi keterbatasan akses informasi kesehatan yang sering dihadapi oleh ibu hamil.
Penelitian ini melibatkan 30 ibu hamil, dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang selama kehamilan. Lebih dari sekadar alat, chatbot ini adalah inovasi yang memotivasi ibu hamil untuk mengambil langkah aktif dalam menjaga kesehatan mereka dan bayi mereka.
Para ahli percaya bahwa penggunaan teknologi semacam ini akan menjadi tren di masa depan, mengubah cara kita memandang edukasi kesehatan. "Ini adalah langkah signifikan untuk masa depan yang lebih sehat bagi ibu dan anak," tambah para peneliti.
Dengan inovasi ini, informasi kesehatan tidak hanya menjadi lebih mudah diakses tetapi juga lebih menarik. Chatbot ini memotivasi ibu hamil untuk terlibat lebih dalam dalam menjaga kesehatan mereka, menjadikannya alat penting dalam upaya global untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Rujukan : Rujukan JURNAL : Andi M. A. I.et al. / Ghidza: Jurnal GizidanKesehatan/ Vol.7 No.2Dec 2023